Qodar itu mutlak haknya ALLAH, kita hanya hambaNYA yang hanya menerima siap jadi apa itu qodar yang sudah ditulis pada diri kita dari sejak 50 ribu tahun sebelum kita di lahirkan ke muka bumi ini. Qodar itu sudah pasti yang terbaik menurut ALLAH, walaupun menurut ilmunya manusia banyak yang tidak dapat mengakui “QODAR ALLAH” tersebut, bagi manusia qodar tersebut pastinya dibandingkan dengan logika serta nafsu dan kebiasaan-kebiasaan umumnya yang berhubungan dengan urusan dunia semata , tanpa dilandasi AGAMA dan IMAN yang benar-benar muchlis untuk ALLAH, jadi dapat dikatakan manusia yang tidak mengakui qodar yang telah ditetapkan untuknya itu adalah orang yang tidak percaya dengan adanya kekuasaan ALLAH. Sesuai dengan surat yasin ayat 82 -83 yang artinya :
“Sesungguhnya perintahNYA apabila DIA (ALLAH ) menghendaki sesuatu hanyalah berkata “JADILAH” maka jadilah ia.”
“Maka maha suci ALLAH yang di tangan-NYA kekuasaan atas segala sesuatu dan kepada-NYA-lah kamu dikembalikan.”
“Sesungguhnya perintahNYA apabila DIA (ALLAH ) menghendaki sesuatu hanyalah berkata “JADILAH” maka jadilah ia.”
“Maka maha suci ALLAH yang di tangan-NYA kekuasaan atas segala sesuatu dan kepada-NYA-lah kamu dikembalikan.”
Demikian itu terjadinya manusia, adapun bayi dari sejak berbentuk janin sampai berumur berumur 120 hari di dalam rahim ibunya maka ditulislah perjanjiannya kepada ALLAH sampai dengan bayi itu menjelang lahir dimuka bumi ini. Bayi tersebut telah ikrar (berjanji) pada ALLAH yaitu :
1. REZEKI 2.AMAL 3.AZAL 4.QODAR 5.TAKDIR.
Sesuai firman Allah Yang artinya :
“Dan sesungguhnya kami ALLAH telah menjadikan manusia dari suatun sari pati (berasal) dari tanah.”
“Kemudian kami (ALLAH ) jadikan sari pati itu air mani ( yang di simpan) dalam tempat yang kokoh (rahim ).”
“Kemudian air mani itu kami ( ALLAH )jadikan segumpal dara, lalu segumpal darah itu kami( ALLAH ) jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu kami(ALLAH) jadikan tulang-belulang ,lalu tulang belulang itu kami (ALLAH) bungkus dengan daging. Kemudian kami (ALLAH) jadikan dia makluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Suci ALLAH Pencipta Yang Paling Sempurna”. (Al’Mukminun ayat 12-13-14)
1. REZEKI 2.AMAL 3.AZAL 4.QODAR 5.TAKDIR.
Sesuai firman Allah Yang artinya :
“Dan sesungguhnya kami ALLAH telah menjadikan manusia dari suatun sari pati (berasal) dari tanah.”
“Kemudian kami (ALLAH ) jadikan sari pati itu air mani ( yang di simpan) dalam tempat yang kokoh (rahim ).”
“Kemudian air mani itu kami ( ALLAH )jadikan segumpal dara, lalu segumpal darah itu kami( ALLAH ) jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu kami(ALLAH) jadikan tulang-belulang ,lalu tulang belulang itu kami (ALLAH) bungkus dengan daging. Kemudian kami (ALLAH) jadikan dia makluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Suci ALLAH Pencipta Yang Paling Sempurna”. (Al’Mukminun ayat 12-13-14)
Barulah bayi itu lahir dan berkembang dimuka bumi ini, sesuai dengan perjanjiannya pada ALLAH. Kita semua umat ciptaan ALLAH tidak dapat membaca bahkan mengetahui ataupun merubah perjanjian manusia kepada ALLAH, siapapun dia walau apapun status manusia tersebut, namun yang dapat merubahnya adalah “DOA” manusia tersebut. Itulah janji ALLAH.
Demikianlah agar manusia dapat benar-benar mempelajari, memahami, mempercayai dan mengamalkan isinya “ALQURAN “ serta menjauhi laranganNYA . Itulah yang dikatakan manusia yang “BERIMAN KEPADA ALLAH” dan “ROSULNYA” serta kitabnya ALQURAN,. Serta berharap masuk surganya ALLAH, dan terhindar dari nerakanya ALLAH.
Jangan bandingkan Allah dengan ciptaannya, jangan ukur Allah dengan segala pemberiannya, jangan suuzoon pada Allah dengan apa yang telah di peringatkannya. Sebab apapun yang dibuat/diberikan Allah pada hambanya itu PASTI sudah yang terbaik, karena baik menurut Allah belum tentu baik menurut manusia, sebab manusia itu punya “HAWA NAFSU” yang dapat membunuh akal sehatnya dan membutakan mata hatinya terlebih-lebih menghancurkan ke IMANANnya kepada ALLAH.
Demikianlah agar manusia dapat benar-benar mempelajari, memahami, mempercayai dan mengamalkan isinya “ALQURAN “ serta menjauhi laranganNYA . Itulah yang dikatakan manusia yang “BERIMAN KEPADA ALLAH” dan “ROSULNYA” serta kitabnya ALQURAN,. Serta berharap masuk surganya ALLAH, dan terhindar dari nerakanya ALLAH.
Jangan bandingkan Allah dengan ciptaannya, jangan ukur Allah dengan segala pemberiannya, jangan suuzoon pada Allah dengan apa yang telah di peringatkannya. Sebab apapun yang dibuat/diberikan Allah pada hambanya itu PASTI sudah yang terbaik, karena baik menurut Allah belum tentu baik menurut manusia, sebab manusia itu punya “HAWA NAFSU” yang dapat membunuh akal sehatnya dan membutakan mata hatinya terlebih-lebih menghancurkan ke IMANANnya kepada ALLAH.
Seperti janjinya Iblis pada ALLAH ketika dikeluarkan dari surga ke muka bumi ini yang tertulis dalam Firman Allah yang artinya:
“ALLAH berfirman “Maka keluarlah kamu (iblis) dari surga, sesungguhnya kamu adalah orang yang terkutuk “
“Sesungguhnya kutukan KU (ALLAH ) tetap atasmu (iblis) sampai hari pembalasan ”
“Iblis berkata : ‘Ya Tuhanku beri tangguhlah aku (iblis) sampai hari mereka (manusia) dibangkitkan “
“ALLAH berfirman : Sesungguhnya kamu(iblis) termasuk orang-orang yang diberi tangguh “
“Iblis menjawab : “Demi kekuasaan engkau (ALLAH) aku (iblis) akan menyesatkan semua manusia”. (Surat Shaad Ayat : 77-78-79-80-81)
Jadi kita sebagai hamba Allah WAJIB mempercayai apa yang telah kita janjikan pada Allah sebelum kIta dilahikan di muka bumi ini yaitu ;
1.RIZKI.
Adapun rizki yang diberikan oleh ALLAH itu tidak akan pernah salah setitikpun, dan pasti ber-beda-beda antara manusia yang satu dengan yang lain sesuai dengan apa yang terbaik menurut Allah .oleh sebab itu kita sebagai umatNYA wajib bersyukur dan meyakini dengan 99 sifatNYA.
Diberi rezeki banyak ya…… sudah pasti Alhamdulillah, namun diberi rezeki pas-pasan ya …Alhamdullilah , karena rezeki itu harus dilihat dari kebarokahannya. Jadi bukan dari banyak dan sedikitnya agar manusia dapat mensyukurinya.
2. AMAL.
Sebenar-benarnya amalan manusia , yang berdasarkan “Alquran” dan “Al Hadist”, dan sedikit banyaknya amalan manusia tersebut itu sudah ditentukan oleh Allah hanya saja kita wajib berdoa kepada Allah agar kita dapat menjadi manusia yang dapat mengerjakan sebanyak –banyaknya amalan di muka bumi ini.
3. AJAL.
Ajal manusia itu adalah rahasia Allah , tidak ada satupun hamba ciptaan Allah yang dapat mengetahui ajalnya,. Sesuai Firman Allah .
Yang artinya :
“Tiap-tiap manusia mempunyai batas waktu (ajal): maka apabila telah datang waktunya (ajalnya) mereka tidak akan dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat pula memajukannya.” (Surat ; Al.A’Raaf ayat : 34)
4.QODAR.
Adapun Qodar yang telah di tentukan Allah itu PASTI sudah yang terbaik menurut ALLAH, walaupun qodarnya itu belum sesuai dengan keinginan manusia , tapi bukan berati ALLAH itu salah, atau ALLAH tidak menyayangi hambanya , namun kita sebagai hamba ALLAH harus dapat mensyukuri dan memahami segala yang telah diqodar kepada kita sebagai manusia jangan suuzon pada ALLAH, semua yang diberikan ALLAH itu ada maksud dan tujuannya, hanya saja kita manusia selalu menutup pintu bathinnya untuk berpasrah diri pada ALLAH dan dipengruhi oleh “HAWA NAFSU” dan “DUNIAWI” semata sehingga tidak dapat mensyukuri nikmat , dan selalu lupa akan janjinya pada ALLAH.
1.RIZKI.
Adapun rizki yang diberikan oleh ALLAH itu tidak akan pernah salah setitikpun, dan pasti ber-beda-beda antara manusia yang satu dengan yang lain sesuai dengan apa yang terbaik menurut Allah .oleh sebab itu kita sebagai umatNYA wajib bersyukur dan meyakini dengan 99 sifatNYA.
Diberi rezeki banyak ya…… sudah pasti Alhamdulillah, namun diberi rezeki pas-pasan ya …Alhamdullilah , karena rezeki itu harus dilihat dari kebarokahannya. Jadi bukan dari banyak dan sedikitnya agar manusia dapat mensyukurinya.
2. AMAL.
Sebenar-benarnya amalan manusia , yang berdasarkan “Alquran” dan “Al Hadist”, dan sedikit banyaknya amalan manusia tersebut itu sudah ditentukan oleh Allah hanya saja kita wajib berdoa kepada Allah agar kita dapat menjadi manusia yang dapat mengerjakan sebanyak –banyaknya amalan di muka bumi ini.
3. AJAL.
Ajal manusia itu adalah rahasia Allah , tidak ada satupun hamba ciptaan Allah yang dapat mengetahui ajalnya,. Sesuai Firman Allah .
Yang artinya :
“Tiap-tiap manusia mempunyai batas waktu (ajal): maka apabila telah datang waktunya (ajalnya) mereka tidak akan dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat pula memajukannya.” (Surat ; Al.A’Raaf ayat : 34)
4.QODAR.
Adapun Qodar yang telah di tentukan Allah itu PASTI sudah yang terbaik menurut ALLAH, walaupun qodarnya itu belum sesuai dengan keinginan manusia , tapi bukan berati ALLAH itu salah, atau ALLAH tidak menyayangi hambanya , namun kita sebagai hamba ALLAH harus dapat mensyukuri dan memahami segala yang telah diqodar kepada kita sebagai manusia jangan suuzon pada ALLAH, semua yang diberikan ALLAH itu ada maksud dan tujuannya, hanya saja kita manusia selalu menutup pintu bathinnya untuk berpasrah diri pada ALLAH dan dipengruhi oleh “HAWA NAFSU” dan “DUNIAWI” semata sehingga tidak dapat mensyukuri nikmat , dan selalu lupa akan janjinya pada ALLAH.
Jadi jangan bicara aku orang Iman jika tidak yakin dan percaya dengan QODAR yang telah ditentukan ALLAH, Mausia tidak akan bisa dengan akal dan fikirannya untuk merubah Qodar.
Adapun yang dapat merubah dan menyempurnakan Qodar itu menjadi baik menurut ALLAH dan Manusia hanya dengan DOA yang dikabulkan ALLAH.
5.TAKDIR.
Takdir manusia itu juga HAK nya ALLAH yag MUTLAK dan tidak dapat dirubah ataupun diganti, yang hanya bisa di syukuri dan pasrah diri pada yang maha pencipta.
Walaupun manusia itu telah ikhtiar pol-polan dan berusaha memperbaiki kehidupannya di muka bumi ini, dan telah berdoa disetiap waktunya , sujut memohon perubahan takdir dari ALLAH. Namun bila takdir telah menjadi MUTLAK tidak dapat dirubah walau bagai manapun keahlian, dan kepintran manusia tersebut di muka bumi ini .
Semua itu harus disyukuri masih bisa hidup di muka bumi ini untuk ibadah pada ALLAH,
Hanya SYUKUR dan PASRAHLAH obat segalanya agar kita dapat menggunakan lahir dan bathin kita ini sebagai hambaNYA untuk ibadah pada ALLAH. Dan mati kita bisa masuk surga dan selamat dari nerakanya ALLAH.
Begitulah Qodar yang telah ditentukan ALLAH, dan jangan pernah Suuzon dan putus harapan untuk ber-DOA”, sujudlah memohon padaNYA dan mensyukuri segala apa yang telah diberikanNYA, namun jangan pernah melihat apa yang belum diberikanNYA, tetapi lihatlah dan SYUKURI apa yang telah diberikannya. Apabila kita hamba ALLAH menjadi ahli syukur , ALLAH akan menambah nikmatnya. Dalam ber-DOA” kita hanya bisa memohon, pasrah, agar dikabulkan.
Adapun yang dapat merubah dan menyempurnakan Qodar itu menjadi baik menurut ALLAH dan Manusia hanya dengan DOA yang dikabulkan ALLAH.
5.TAKDIR.
Takdir manusia itu juga HAK nya ALLAH yag MUTLAK dan tidak dapat dirubah ataupun diganti, yang hanya bisa di syukuri dan pasrah diri pada yang maha pencipta.
Walaupun manusia itu telah ikhtiar pol-polan dan berusaha memperbaiki kehidupannya di muka bumi ini, dan telah berdoa disetiap waktunya , sujut memohon perubahan takdir dari ALLAH. Namun bila takdir telah menjadi MUTLAK tidak dapat dirubah walau bagai manapun keahlian, dan kepintran manusia tersebut di muka bumi ini .
Semua itu harus disyukuri masih bisa hidup di muka bumi ini untuk ibadah pada ALLAH,
Hanya SYUKUR dan PASRAHLAH obat segalanya agar kita dapat menggunakan lahir dan bathin kita ini sebagai hambaNYA untuk ibadah pada ALLAH. Dan mati kita bisa masuk surga dan selamat dari nerakanya ALLAH.
Begitulah Qodar yang telah ditentukan ALLAH, dan jangan pernah Suuzon dan putus harapan untuk ber-DOA”, sujudlah memohon padaNYA dan mensyukuri segala apa yang telah diberikanNYA, namun jangan pernah melihat apa yang belum diberikanNYA, tetapi lihatlah dan SYUKURI apa yang telah diberikannya. Apabila kita hamba ALLAH menjadi ahli syukur , ALLAH akan menambah nikmatnya. Dalam ber-DOA” kita hanya bisa memohon, pasrah, agar dikabulkan.
ALLAH telah menjanjikan. Akan mengabulkan doa-doa umatnya yang bersyukur dan pasrah, jika belum terkabulkan DOA”nya ya ALLAH menunda, atau juga menggantikannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar